SEJARAH

Sejarah

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata Bandung yang berdiri pada tanggal 17 Agustus 1962, semula bernama Akademi Industri Pariwisata (AKTRIPA). Pendiriannya dikukuhkan melalui Akta Notaris Komar Andasasmita, S.H. Nomor 4 tanggal 2 Juli 1964. SK penyelenggaraannya disahkan Mendikbud tanggal 5 Maret 1965, status TERDAFTAR. Kemudian pada tanggal 19 Mei 1986 AKTRIPA berubah status menjadi DIAKUI, SK Mendikbud No. 0379/O/1986. Tiga tahun berikutnya, tepatnya pada tanggal 5 Oktober 1989 Aktripa statusnya ditingkatkan lagi menjadi DISAMAKAN.

Selama kurun waktu itu, sebagai lembaga pendidikan pariwisata yang pertamadi Indonesia, AKTRIPA masih menyelenggarakan Program D-III. Mengingat perlunya pengembangan dan penyediaan tenaga kepariwisataan yang berkeilmuan, di samping progran D-III, AKTRIPA membuka program S-I; disahkan Mendikbud denganSK No. 0104/O/1992 tanggal 7 Februari 1992; Disusul kemudian oleh keluarnya SK. Mendikbud No. 0119/O/1992 tentang perubahan nama Akademi Industri Pariwisata-AKTRIPA menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pariwisata YAPARI-AKTRIPA.


AKTRIPA berada di bawah naungan Yayasan Pariwisata Indonesia (YAPARI), sebuah yayasan yang didirikan pada tanggal 28 Juli1973 berdasarkan Akta Notaris Komar Andasasmita, S.H. Nomer 120 tahun 1973 yang diketuai oleh Drs. Anang Sumarna, Dipl Tourism yang pada awalnya juga menaungi Akademi Bahasa Asing (ABA) atau STBA sekarang. YAPARI kemudian dibelah menjadi dua yayasan, yakni YAPARI-AKTRIPA dan YAPARI-ABA dengan Akta Notaris Tien Norman Lubis, S.H. No. 211 tanggal 29 Desember 1993.

Pada tanggal 30 Desember 1993, Sekolah Tinggi Ekonomi Pariwisata dikukuhkan berada di bawah naungan YAPARI-AKTRIPA dengan Akta Notaris Tien Norman Lubis, S.H. Nomor 228 tahun 1993. selengkapnya, bernama Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata, Yayasan Pariwisata Indonesia-AKTRIPA; disingkat STIEPAR YAPARI-AKTRIPA. Untuk selanjutnya, dalam situs ini disebut STIEPAR.

Dewasa ini STIEPAR membuka program pendidikan untuk 4 (empat) Jurusan Program Studi, yaitu 3 (tiga) Jurusan Jenjang D-III dan 1 (satu) Jenjang S-1. Jenjang D-III terdiri atas  (1) Jurusan Perhotelan/Usaha Akomodasi, dan (2) Jurusan Usaha Perjalanan Wisata. Adapun untuk Jenjang S-1 STIEPAR baru membuka 1 (satu) Program Studi, yaitu Program Studi Manajemen Pariwisata. Namun berdasarkan Surat Keputusan Dirjen DIKTI Depdikbud RI No. 263/DIKTI/Kep./1998 tertanggal 30 Juli 1998, nama Program Studi Manajemen Pariwisata disesuaikan menjadi Program Studi Manajemen Kekhususan Manajemen Pariwisata. Penyesuaian ini merupakan kebijakan pemerintah, dalam hal ini Dirjen DIKTI Depdikbud RI.

Berdasarkan SK Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional RI No.019/BAN-PT/Ak-IV-VIII/2000, tentang Hasil dan Peringkat Akreditasi Program Studi untuk Program Sarjana di Perguruan Tinggi, status program Strata 1 STIEPAR telah terakreditasi dengan peringkat B pada tanggal 10 Agustus 2000. Selain itu dalam kepengurusan HILDIKTIPARI (Himpunan Lembaga Pendidikan Tinggi Pariwisata Seluruh Indonesia), Ketua STIEPAR ditunjuk sebagai salah satu pengurus pusat, dan diberi kesempatan oleh MENPARSENIBUD dan Dirjen DIKTI Depdikbud RI untuk mengusulkan kurikulum bagi 3 (tiga) Jurusan Jenjang S-1 Kepariwisataan, yaitu :
1. Jurusan Manajemen Kepariwisataan ( S1 )
2. Jurusan Usaha Perjalanan Wisata ( D3 )
3. Jurusan Akomodasi Perhotelan ( D3 )

STIEPAR mendapat kepercayaan untuk menyusun Draft Kurikulum Jurusan Manajemen Kepariwisataan Jenjang S-1. Draft Kurikulum tersebut sudah disajikan dan didiskusikan dalam seminar penyusunan kurikulum Jenjang S-1 Kepariwisatan di Salatiga pada tanggal 2 s/d 5 Agustus 1998, kemudian disempurnakan pada tanggal 24 Agustus 1998, di Jakarta.

Kepemimpinan STIEPAR sejak masa awal berdirinya sampai sekarang telah dipegang oleh beberapa orang, secara berturut-turut adalah :
1. Syam Suhaedi, LLM
2. H. Ali Emran, Drs.
3. H. Mulyana Soegandi, Drs.
4. M.A. Hawadi
5. Acep Hidayat, Drs., Dipl.Hot.
6. H. Oetama Saaran
7. H. Engking Mudyana, Drs.,Dipl.Lib.
8. Ibrahim Soepardhie, Drs.
9. Koen Soekarno, Drs., MBA
10. Prof. Dr. HM. Djawad Dahlan
11. Encep Syarief Nurdin, Drs. MSi, MPd. 
1964-1966;
1966-1970;
1970-1975;
1975-1984;
1984-1989;
1989-1996 (dua periode);
1996-2000;
2000-2004;
2004-2005;
2005-2007;
2007-Sekarang.
     

     SUMBER : stiepar.ac.id

0 komentar:

Posting Komentar